Senin, 08 Oktober 2012

Analisis buku filsafat sains menurut Al-Qur'an


FILSAFAT SAINS MENURUT  ALQUR’AN
(review buku)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mandiri
Mata Kuliah : Keterpaduan Islam & Iptek
Dosen Pengampu : Edy Chandra,S.Si,MA

Disusun Oleh :
YULIYANTI
(59461219)
Tarbiyah IPA Biologi – B/VII

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2012
BAB I

A.    PENGARANG
1.      Latar belakang penulis
      Prof. Mehdi Golshani lahir di Isfahan, iran pada tahun 1939. Setelah menyelesaikan s-1 di bidang fisika di universitas Teheran, ia melanjutkan ke universitas Carolina, Berkeley dan memperoleh gelar doktoralnya pada tahun 1969 dengan spesialisasi di bidang fisika partikel. Sekjak 1970 ia mengajarkan fisika di Universitas Teknologi Syarif, Teheran, dan sempat menjadi ketua jurusan fisika disana. Atas inisiatifnya universitas itu pada 1995, mendirikan jurusan filsafat sains dan ia menjadi ketuanya hingga kini, saat ini, ia juga menjabat sebagai direktur pada Institute Kajian Humaniora dan Budaya di Iran.
      pada 1998 ia termasuk dari ilmuan muslim yang diundang untuk berbicara pada konferensI “Science and Spiritual Queast” di Berkeley. Sejak itu ia kerap berbicara di berbagai forum internasional mengenai ialam dan sains, sebelumnya paa 1995, ia pernah menerima Hadiah Templeton untuk program mata kuliah sains dan agama.
Smua aktivitas ini tak mengalihkan dirinya dari riset-riset di bidang fisika yang hingga kini masih aktif ditekuninya. Saat ini, minat risetnya terpusat pada beberapa masalha dasar dalam kmsmologi dan mekanika kuantum, khususnya implikasi Teorema Bell dan generalisasi mekanika Bohmian.
2.      Tentang buku
                        Buku yang saya reviw ini berjudul “FILSAFAT SAINS MENRUT AL-QUR;AN”
Yang terdiri dari empat bab. Bab yang pertama adalah sains dan umat islam, bab kedua tentang kepentingan ilmu-ilmu kealaman menurut islam, bab yang ketiga tentang dimensi keilmuan Al-Qur’an dan yang terakhir adalah filsafat sains : sebuah pendekatan Qurani.
            Buku ini adalah edisi kedua dari buku yang diterbitkan pertama kali pada 1986, dan diterjemahkan ke bahasa Indonesia pertama kali pada 1988. Sepintas buku ini memang tampak sederhana. Terdiri dari hanya 4 empat bab dan di dalamnya nyaris setiap halamannya terdapat kutipan ayat-ayat Al-Qur’an ataupun hadits, diikuti oleh kesimpulankesimpulan penulisnya. Argumentasi Golshani pun tampak amat straightforward.
            Memang sulit bagi kita menemukan buku semacam ini, yang dengan sistematis membahas knsep islam langsung meletakkannya dalam konteks sains modern yang digeluti penulis, seorang fisikawan yang belakangan tertarik mempelajarai filsafat sains.
            Sementara aat-ayat Al-Qur’an dan hadis-hadis yang dikutip oleh Golshani sudah kerap muncul di buku-buku sejenis. Pada Golshani, smber-sumber ini teramu menjadi suatu “filsafat sains menurut Al-Qur’an” (inilah judul terjemahan indonesianya , judul aslinya : The Holy Qur’an and the Science of Nature). Filsafat sains ini pun tampak tak terlalu canggih jika dibandingkandengan filsafat sains dalam pengertina yang lebih umum, sebagai suatu cabang filsafat yang bari berkembang pesat di awal abad ke-20. Namun, tak berlebihan kiranya jka dikatakna bahwa dlam semua kesederhanaanya  dalam buku ini Golshani mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar yang kerap diajukan mengenai sikap muslim terhadap sains modern.
B.     TENTANG PENULIS.
            Karya Mehdi ini dalam kepolosannya menunjukan orisinalitas. Polos karena penulisnya seolah-olah tidak yahu-menahu dan tak secra langsung merespon perdebatan yang ekstensif di kalangan muslim mengenai tema penting ini. Sedangkan orisinalitasnya tampak dalam cirri utama buku ini yang dalam setiap babanya penulis beruaya merujuk ayatayat Al-Qur’an atau sumber-sumber tradisional dalam khazanah intelektual isla secara lagsung, untuk lalu dikaitkan dengan problematika sains modern dalam berbagai aspeknya.








BAB II


A.    Sains dan Umat Islam
            Salah satu cirri yang membedakan islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadp masalh ilmu (sains). Al-Quran dan Al-Sunnah mengajak kaum muslim untuk mencari dan mendapatkan ilmu dan kearifan serta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan  pada derajat yang tinggi. Sebagian ayat-ayat Al-Quran dan Al-Sunnah yang relevan akan disebutkan di dalam pembahsan ini beberapa ayat pertama yang diwahyukan kepada Rasulullah Saw, Menyebutkan pentingnya membaca, pena dan ajaran untuk manusia.
            Bacalah dengan (menyebut) nama tuhannmu yang menciptakan .
            Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah.
            Dan tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajar (manusia)
            Dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada
            manusia yang tidak diketahuinya  (QS  96 : 1-5).
Kita melihat bahwa konsepsi islam tentang ilmu itu masalah ilmu-ilmu apa yag dianjurkan islam, telah merupakan pokok penting yanag mendasar sejak hari-hari pertama islam. Apaka aa bentuk ilmu khusus yang harus dicari / sebagian ulama besar hanya memasukkan cabang-cabang ilmu yang secara langsung berhubungan dengan agama. Sedangkan tipe-tipe ilmu yang lain mereka menyerahkan kepada masyarakat untuk menentukan ilmu mana yang paling esensial untuk memelihara dan menyejahterakan diri mereka.
Hadis “mencari ilmu itu  wajib bagi setia muslim” telah melahirkan berbagia pembahasan seperti ilmu apa yang harus dicari oleh seorang muslim. Persoalan ini berkenaan dengan berbagai pendapat yang dianjurkan sejak masa yang silam.
Al-Ghazali sendiri lebh memandang bahwa ilmu ynag wajib diari menurut agama adalah terbatas pada pelaksanaan kewajiban-kewajiban syariat islam yang harus diketahui dengan pasti. Misalnya, seseorang yang kerjanya berternak binatang haruslah mengetahui aturan zakat. Atau apabila seseorang menjadi pedagang yag malakukan usahanya di dalam system riba, maka orang itu harus menyadari doktrin gma mengenainya sehingga dapat menjauhinya
            Al-Ghazali membahas ilmu yang termasuk wajib kifayah ( sesuatu yang wajib atas keseluruhan masyarakat selama kewajiban untuk memenuhi kebutuhan social tersebut masih ada, tetapi setelah kewajiban itu dilaksanakan oleh sejumlah individu, otomatis yang lain terbebas dai kewajiban itu ). Beliau mengklasifikasikan ilmu kepada “ilmu agama”  dan “ilmu non agama”. Denga ilmu agama beliau maksudkan kelompok ilmu yang diajarkan lewat ajaran-ajaran nabi dan wahyu, sedangkan ilmu non agama juga diklasifikasikan kepada yang terpuji dibolehkan dan tercela. Contoh ilmu tercela yaitu sihir.
Menurut Muthahhari, “ kelengkapan dan kesempurnaan ilmu islam sebagai suatu agama menuntut agar setiap lapangan ilmu yang berguna bagi masyarakat islam dianggap sebagai bagian dari kelompok ilmu agama”.
            Konsep ilmu ynag mutlak muncul dalam maknanya yang umum sebagaimana dapat dilihat dari contoh-contoh di bawah ini :
Katakanlah : adakah mereka yang mengetahiu dengan mereka ynag tidak diketahui itu sama? (QS 39:9)
(Allah) mengajarkan kepada manusia apa yang belum dia ketahui. (QS 96:5).
Dan diatas tiap-tiap orang yang berilmu itu ada lagi yang maha mengetahui.
(QS 12:31)
            Menurut Al-Quran mempeajari kitab alam akan mengungkapkan rahasia-rahasianya kepada manusia dan menampakkan koherensi , konsistensi dan aturan di dalamnya. Ini akan memungkinkan manusia untuk menggunakan ilmunya sebagai perantara untuk menggali kekayaan-kekayaan dan sumber-sumber yag tersembunyi di dalam alam dan mencapai kesejahteraan materil lewat oenemuan-penemuan ilmiahnya. Jadi seluruh ilmu itu baik ilmu teologi maupun ilmu-ilmu kealaman merupakan alat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan selama memerankan peranan ini, maka ilmu itu suci. Akan tetapi kesucian ni tidak intrinsic. Sebagaimana Dr. Behesyti mengatakan : “ setiap bidang ilmu ,selama tidak menjadi alat di tangan thagut (selain allah ), merupakan alat-alat pencerahan, jika tidak ilmu bias juga menjadi alat kesesatan.”
B.     Kepentingan ilmu-ilmu Kealaman Menurut Islam
            Kita dapat mencatat bahwa dalam islam, segala sesuatu berputar di sekitar porios kesatuan tuhan (tauhid) dan bahwa kelayakan sains dan teknolgi didasarkan pada fakta bahwa itu adalah alat yang dapat menambah pengetahuan kita tentnag tuhan dan efektif dalam mendirikan sebuah masyarakat tauhid yang mandiri. Pada zaman kita, ketika Negara-negar islam dibawah pegaruh orang-orang kafir, kaum muslim memikul tanggung jawab besar di pundak mereka. Kaum muslim harus mempersiapkan dan memperalati diri mereka dalam segala masalah dank arena ilmu-ilmu empiris masa ini memerankan peranan penting dalam segala aspek kehidupan materil, maka memperkuat dimensi kebijaksanaan islam dalam hal ini merupakan keharusan. Oleh kaena itu, Negara-negara islam harus mendirikan pusat-pusat riset keilmuan dan teknologi, dan harus melatih para ahli tingkat tinggi dalam seluruh bidang sains dan teknologi yang berguna. Dalam upaya ini bagaimanapum mereka harus menekankan pada bidang sains fundamental yang orisinal daripada melakukan peniruan dari orang lain.
Pada sisi lain, agar dapat meraih sukses kebangkian sains dalam kebijaksanaan islam, beberapa masalah penting harus diperhatikan :
1.      Jelaslah bahwa pada saat ini kaum muslim perlu mempelajari sain dan teknologi dari Negara-negara yang maju dalam bidang-bidang ini dan tentunya ia tidak dengan sendirinya merupakan perbuatan yang tercela. Nyatanya Rasulullah Saw bersabda : “hikmah (kearifan) itu kepunyaan orang mukmin yang hilang, dimana saja ia mendapatkannnya , ia lebih berhak memilikinya”.
2.      Kita harus menghidupkan kembali semangat ilmiah para sarjana pendahulu kita dan semangat mereka untuk membentuk kembali cabang-cabang ilmu dan memanfaatkannya demi kemajuan peradaban islam. Mereka tidak melihat suau kontradiksi nyata antara yang disebut ilmu agama dan ilmu kealaman. Mereka memandang sama tujuan keduanya. Dalam pandangan mereka bail ilmu biologi ataupun fisika menunnjukkan keharmonissan diantara berbagai bagian jagat raya dan dengan demikian ilmu-ilmu itu membawa kita kepada tuhan yang merupakan tujuan agama kita. Inijuga dapat membawa sains dan teknologi dibawah petunjuk pandangan islam.
3.      Menurut Al-Qur’an manusia adalah khalifah Allah di bumi :  ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat : “ sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi.” (QS 2:30)
sekarang untuk mempermainkan peranan ini tuhan telah member manusia segala bentuk pemberian dan telah merahmatinya dengan akal dan antara penciptaan mnusia dan lingkungan alam semesta telah diberi keharmonisan yang indah sehingga manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Orang –orang islam dilarang mmebuat kerusakan di bumi atau menyebarkan ketidakadilan dan kejahatan di atas bumi. Mereka di wajibkan menempati bumi ini dengan cara yang dikehendaki tuhan : dia telah menciptakanmu  dari tanah dan menjdikanmu penghuninya. (QS 11:61) 
4.      Disekolah dan universitas Negara-negara islam perhatian yang cukup harus diberikan pada problem penyucian moral para pelajar. Hanya dengan begitulah para tamatan sekolah-sekolah dan universitas itu akan menjadi beriman dan berilmu.
Ilmu tanpa iman tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik daripada apa yang dihasilkan peradaban barat dan para ilmuwan yang tidak beriman tidak akan memiliki tuuan kecuali jabatan, kekuatan dan kekayaan. Sarjana- sarjana ialam harus tau bahwa orang terdekat kepada tuhan adalah mereka yang paling tedidik, adil, dan baik kepada orang lain.
5.      Al-Quran menyebutkan para pengikut islam sebagai umat yang mempunyai keseimbangan dengan adil.
Ya tuhan kami, berilah kami kebaikan  dunia dan kebaikan  di akherat dan peliharalah kami dari siksa neraka. (QS 2 :201)
dengan demikian orang-orang islam tidak boleh seperyi orang barat, terlibat terlalu dalam pada aspek kehidupan materiil dan tidak boleh melibatkan dimensi eksistensi spiritual. orang-orang islam harus sadar akan fakta bahwa dalam perspektif islam  seluruh keuntungan materiil itu diizinkan, tetapi bukan sebagai akhir dalam keuntungan materiil itu sendiri. ia bertindak sebagai tangga bagi kemajuan spiritual manusia.

C.     Dimensi Keilmuan Al-Qur’an
Pada masa sekarang kita temukan banyak orang yang mencoba menafsirkan beberapa ayat Al-Qur’an dalam sorotan pengetahuan ilmiah modern. Tujuan utamanya adalah untuk menunjukkan mukjizat Al-Qur’an dalam lapangan keilmuan untuk meyakinkan orang-orang non muslim akan keagungan dan keunikan Al-Quran dan menjadikan kaum muslim bangga memiliki kitab agung seperti itu.
Imam Al-Ghazali dala bukunya ihya ulum al-diin beliau mengutip kata-kata ibnu mas’ud:
“ jika seseorang ingin memeiliki pengetahuan masa lampau dan pengethuan modern , selayaknya dia merenungkan Al-Quran,”
Selanjutnya beliau menambahkan :
“ ringkasnya, seluruh ilmu tercakup di dalam karya-karya dan sifat-sifat Allah  dan Al-Quran adalah penjelasan esensi , sifat – sifat dan perbuatannya. Tidak ada batasan-NY. tidak ada batasan indikasi pertemuannyac(al-quran dan ilmu-ilmu)”.
mustafa shadiq al-rafii mengatakan bahwa dalam Al-Quran seseorang mungkin dapat menemukan banyak petunjuk mengenai fakta-faka keilmuan. Dan sains modern memmbantu kita menafsirkan makna-makna beberapa ayat Al-Quran dan membantu menyingkap fakta-faktanya , begitu juga syaikh Muhammad Bakhti mengatakan :
“ mereka yang berfikir bahwa Al-Quran itu kitab pernyataan hokum-hukum islam dan kitab peraturan , sebenarnya meninggalkan kebenaran. Al-Quran dengan pernyataan dan ppetunjuk-petunjuknya memiliki bukti bahi esesnsi dan sifat-sifat segala sesuatu, perubahan-perubahan kuantitatif dan kualitatifnya dan mengandung seluruh sains mengenai realitas-realitas eksternal, baik yang samawi maupun yang duniawi”
            Pesan Al-Quran bagi para ilmuewan muslim, menurut Al-Quran kita harus memakai indra dan intelek kita untuk memahami alam, dan ini akan mengantarkan kita kepada apresiasi keagungan dan kekuasaan Allah.  Ketika Al-Quran menganjurkan untuk menemukan asal penciptaan dengan melihat seputar bumi, itu brarti bahwa kita harus meraih fakta-fakta ilmiah lewat upaya-upaya kita  adalah melawan semangat Al-Quran apabila kaum muslim tetap diam sementara yang lain menemukan misteri-misteri alam dan lantas kita menggunakan hasil-hasilnya dan bersandar kepada mereka.
            Akhirnya yang paling penting kita pelajari dari Al-Quran dalam hubungannya dengan sains adalah keunikan pandangan dunia dan epistimologinya. Kebanyaan kesalahan yang terjadi pada perkembanhgan sains memiliki akarnya pada pandangan materrialistik yang menyertai sains modern. Al-Quran memperingatkan kita pada perangkap-perangkap ini dan memberitahukan rintangan-rintangan terhadap pengetahuan alam yang benar kepada mereka. Ringkasnya , kita yakin bahwa pelajran paling penting ynag kita dapat dari yang disebut sebagai ayat-ayat keilmuan Al-Quran adalah :
1.      Prioritas harus diberikan pada penemuan alam dengan menggunakan indra dan akal manusia
2.      Al-Quran dapat memberi kita pandangan dunia yang benar.
D.    Filsafat Sains : Sebuah Pendekatan Qur’ani
            Dalam perspektif Al-Quran, memahami alam bukanlah usaha yang bermakna kecuali jika ia membantukita memahami pencipta maha bijak dunia ini dan mendekatkan diri kepadaNYA. Memahami alam dapa mengembangkan wawasan manusia bagi pengenalan Allah dan memungkinkan untuk dapat lebih baik memanfaatkan pemberian-pemberian Allah demi kebahagiaan dan kesejahteraan dirinya.
Dari ayat-ayat berikut ini kita dapat memahami bahwa manusia diberi kemampuan mengetahui dan harus menggunakan fakultas ini sesuai dengan kemampuannya yang tertinggi :
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dala keadaan tidak mengetahui sesuatu apapun  dan dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur.
(QS 16 :78).
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami di alam semesta dan pada diri mereka sendiri sehingga jelaslah bagi mereka bahwa ia-lah kebenaran ( QS 41:53).
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa manusia benar-benar dapat mengetahui kebenaran mengenai alam semesta dengan lebih baik.
Diktip dari imam A li Ibnu Muhammad Taqi:
“ sesungguhnya Al-Quran dan sunnah Rasul menunjukkan bahwa hati adalah penguasa seluruh indra dan mengordinasikan perbuatan-perbuatannya(fungsi-fungsi) dan tidak ada yang dapat membatalkan yang membenarkan hati.”
Melalui ayat –ayat Al-Quran kita ingin menyimpulkan bahwa saluran-saluran yang kita gunakan untuk memahami alam adalah :
1.      Indra eksternal (dengan indra ini pengamatan dan eksperimen dapat dilakukan)
2.      Intelek yag tak dapat terkotori oleh sifat-sifat buruk (yang menguasai kehendak-kehendak dan khayalan-khayalan dan bebas dari peniruan buta)
3.      Wahyu dan inspirasi
Dan Allah dialahah yang mengirimkan angin lalu angin itu menggerakkan awan, maka kami halau awan itu ke suatu negeri yang mati lalu kami hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu (QS 35 :9)
                  Dengan demikian tak ada keraguan bahwa Al-Quran menganggap indraindra eksternal sebagai alat-alat utama dalam mendapatkan sebagian pengetahuan kita tetapi baik baidalam ayat-ayat diatas maupun dalam beberapa ayat lain yang akan disebutkan nanti rangsangan inderawi tidak di anggap sebagai satu-satunya sumbe pengethauan tentang alam.
Al-Qur’an member petunjuk kepada manusia dalam setiap tahap-tahap kehidupan. Dengan demikian kita dapat brharap untuk menurunkan dasar-dasar petunjuk  dari Al-Qur’an bagiriset-riset yang dilakukan dalam ilmu-ilmu kealaman. Dengan menyimpulkan dari Al-Qur’an kita yakin bahwa selain prinsip-prinsip logika seperti prinsip “non kontradiksi”, prinsip-prinsip seperti ini juga harus digunakan sebagai pembimbing dalam riset ilmiah seperti tauhid, keyakinan terhadap realitas dunia eksternal, keyakinan terhadap realitas supralisik dan keterbatasan pengetahuan manusia.
Seperti firman tuhan yang berbunyi tentang pengetahuan manusia terbatas yaitu:
      Da tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit. (QS. 17:85)
Maha suci tuhanmu yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi, dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. (QS 36:36)
            Percaya kepada kausalitas umum merupakan pembimbing dalam riset ilmiah,prinsip kausalitas (sebab-akibat) mengatakan bahwa setiap kejadian memerlukan sebab. Prinsip ini memeiliki dua sebab penting yaitu :
1)      Prinsip determinisme, setiap sebab memerlukan suatu akibat dan tanpa sebab tidak mungkin terjadi suatu akibat
2)      Prinsip keseragaman alam, sebab-sebab yang sama diikuti akibat-akibat yang sama.
Dua akibat ini tidak dipisahkan dati prinsip-prinsip kausalitas umum, dan suatu pelanggaran terhadapnya akan menjadi pelanggaran terhadap prinsip-prinsip kausalitas umum, Al-Qur’an menunjukkan prinsip kausalitas umum.
(kami menetapkan demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul kami yang kami utus sebelum kamu. Dan tidak akan kamu dapati perubahan dalam ketetapan kami itu (QS 17:77)
            Einsten menulis  dalam suratnya yang ditujukan kepada born yaitu : “ aku tidak dipaksa menolak kausalitas ketat tanpa memepertrhkannya lebih kuat daripada yang telah kulakukan selama ini. Aku menemukan bahwa gagasan sebuah electron yang diihadapkan pada radiasi harus memilih kehendaknya sendiri, tidak hanya aktunya untuk meloncat  tetapi juga arahnya tak dapat ditoleransi. Dalam hal ini aku lebih ingin menjadi seorang penyamun atau bahkan seorang pekerja dalam sebuah rumah judi daripada menjadi seoranf fisikawan . memang usahaku untuk memberikan bentuk yang dapat di indra bagi kuanta telah gagal berkali-kali tetapi aku jauh dari putus asa. An seklaipun ini tidak pernah bekerja aku selalu terhibur oleh keyakinan bahwa kegagalan ini sepenuhnya karena diriku sendiri”.
Pada tahun-tahun belakangan ini kita menemukan sebagian ulama islam yang telah menghidupkan kembali teori peninggalan para teolog muslim, dengan mengutip teori kuantum yang ada kini bukanlah dalam bentuknya yang final, beberapa perubahan yang lebih jauh masih diperlukan perubbahan sedratis yang dibuat seseorang yang berjalan dari orbit-orbit bohr ke mekanika kuantum. Suatu hari, suatu mekanika kuantum relativitas baru akan ditemukan dimana kita tak memiliki keterbatasan-keterbatasan tersebut muncul sama sekali. Boleh jadi, mekanikakuantum untuk memilii determinisme dengan cara dikehendaki Einsten. Determinisme ini akan diperkenalkan hanya atas pengorbanan pengabdian beberapa prakonsepsi lain yag diyakini para fisikwan saat ini, dan sekarang hal ini tidak dirasakan perlu untuk dicoba.
            Oleh karena itu fakta bahwa did ala sains kita terpaksa mendapatkan gambaran alam semesta fisik yang tak lengkap. Bukan disebabakan hakikat ala mini sendiri melainkan karena diri kita.

BAB III
KOMENTAR

A.    KEKURANGAN
1.      sedikitnya penafsiran dari ayat-ayat Al-Quran dan hadits
2.      catatan-catatan tidak langsung dicantumkan pada foot not melainkan catatan berada pada halaman akhir sehingga menyusahkan kita ketika ingin mengetahui catatan rujukannya.
3.      kepolosan bahasanya penulis seolaholah penulis tidak tahu-menahu.

B.     KELEBIHAN
              Penulis berupaya merujuk ayat-ayat Al-Quran  atau sumber-sumber tradisional dalam khazanah intelektual islam secara langsung untuk dikaitkan dengan problematika sains modern dalam berbagai aspeknya.

                                                                                                      

Senin, 24 September 2012

PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN A. BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN


PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

A.    BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN
1.      Pendekatan individual
Pendekatan individual mempunyai arti yang sangat penting bagi kepentinganprngajaran. Pengelolaan kelas sangat memerlukan pendekatan ini. Pemilihan metode tiak bisa begitu saja mengabaikan kegunaan pendekatan individual, sehingga guru dalam  melaksanakan tugasnya selalu saja melakukan pendekatan individual terhadapanak didik dikelas. Persoalan kesulitan belajar anak lebih mudah dipecahkandengan menggunakan pendekatan individual, walaupun suatu saat pendekatan kelompok diperlukan.
2.      Pendekatan kelompok
Dalam kegiatan belajar mengajar terkadang ada juga guru yang menggunakan pendekatan lain, yakni pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok memang suatu waktu diperlukan dan perlu digunakan untuk membina  dan mengembangkan sikap social anak didik, hal ini disadari bahwa anak didik adalah sejenis makhluk homo socius, yakni makhluk yag berkecenderungan untuk hidup bersama. Dengan pendekatan kelompok diharapkan dapat ditumnuh kembangkan rasa social yang tinggi pada diri setiap anak didik.mereka dibina untuk mengendalikan rasa egois.
3.      Pendekatan bervariasi
Ketika guru dihadapkan pada persoalan anak didik yang bermasalah, maka guru akan berhadapan dengan permasalah yang bervariasi. Pendekatan bervariasi sangat brtolak belakang dari konsepsi bahwa permasalahanyang dihadapi oleh setiap anak didik dalam belajar bermacam-macam, kasus yang biasanya munculdalam pengajaran degan berbahgai motif, sehingga diperlukan variasi teknik pemecahan untuk setiap kasus. Maka kiranya pendekatan bervariasi sebagi alat yang dapat guru  gunakan untuk kepentingan pengajaran.

4.      Pendekatan Edukatif
Pendekatan yang benar bagi guru adalah dengan melakukan pendekatan edukatif. Setiap tindakan, sikap dan perbuatan yamg guru lakukan harus bernilai pendidikan, dengan tujuan untuk mendidik anak didikagar menghargai norma hukum, norma susila, norma moral, norma social dan norma agama.
5.      Pendekatan Pengalaman
Meskipun pengalaman diperlukan dan selalu dicari mselama hidup, namun tidak semua pengalaman dapat bersifat mendidik, karena ada pengalaman yang bersifat tidak mendidik. Suatu  pengalaman tidak dikatakan mendidik jika guru tidak membawa kearah tujuan pendidikan, akan tetapi menyelewengkan dari tujuan itu, misalnya, mendidik anak menjadi seorang pencopet. Karena itu  pengalaman yang edukatif adalah berpusat pada suatu tujuan yang brarti bagi anak, kontinu dengan kehidupan anak, interaktif dengan lingkungan, dan menambah integrasi anak. Demikianlah pendapat Witherington. Betapa tingginya nilai pengalaman, maka disadari akan pentingnya pengalaman itu bagi perkembangan jiwa anak. Sehingga dijadikanlah  Pengalaaman itu sebagai suatu pendekatan. Maka jadilah “ pendekatan pengalamana” segabai frase yang baku dan diakui pemakaiannya dalam pendidikan. 
6.      Pendekatan Pembiasaaan
Pembiasaan adalah alat pendidikan , bagi anak yang masih kecil, pembiasaan ini sangat penting. Karena dengan pembiasaan itulah akhirnya suatu aktivitas akan menjadi milik anak dikemudian hari. Pembiasaan yang baik akan membentuk manusia yang berkepribadian yang baik pula, sebaliknya pembiasaan yang buruk akan membentuk  kepribasisna yang buruk pula. Begitulah biasanya yang terlihat dikehidupan masyarakat, kedua kepribadian yang bertentangan ini selalu ada dan tidak jarang terjadi konflik diantara mereka
7.      Pendekatan Emosional
Emosi adalah gejala kejiwaan yang ada di dalam diri seseorang. Emosi berhubungan dengan masalah perasaan. Seseorang yang mempunyai perasaan pasti dapat merasakan sesuatu, baik perasaan jasmaniah maupun perasaan rohaniah.
Emosi mempunyai peranan yang penting dalam pembentukan kepribadian seseorang, itulah sebabnya pendekatan emosional yang berdasarkan emosi atau perasaaan dijadikan sebagai salah satu pendekatan dalam pendidikan dan pengajaran, terutama untuk pendidikan agama islam. Pendekatan emosional dimaksudkan disini adalah dimaksudakan disini adalah suatu usaha untuk menggugah perasaan dan emosi siswa dalam meyakini, memahami, dan menghayati ajaran agamanya. Dengan pendekatan ini diusahakan selalu mengembangkan peasaan keagamaan siswa  agar bertambah kuat keyakinannya akan kebsaran Allah SWT dan kebenaran ajaran agamanya  untuk mendukung tercapainya tujuan dari pendekatan emosional ini, metode mengajar yang perlu dipertimbangkan antara lain adalah metode ceramah, bercerita dan sosiodrama
8.      Pendekatan Rasional
Disekolah anak didik dididik dengan berbagai ilu pengetahuan. Perkembangan berfikir anak dibimbing kearah yang lebih baik, sesuai tinngkat usia anak. Perkembangan berfikir anak mulai dari yang abstrak sampai yang konkret. Maka pembuktian suatu kebenaran, dalil, prinsip atau hokum menghendaki dari hal-hal yang sangat sederhana menuju ke kompeks. Pembuktian tentang sesuatu yang berhubungan dengan masalah keagamaan harus sesuai dengan tingkat berfikir anak.kesalahan pembuktian akan berakibat fatal bagi perkebangan jiwa anak. Usaha terpenting bagi guru adalah bagaimana memberikan peranan kapada akal dalam memahamimenerima kebenaran ajaran agama, termasuk mencoba memahami hikah dan fungsi ajaran agama.
Karena keampuhan sksl itulah akhirnya dijadikan pendekatan yang disenbut pendekatan rasional guna kepentingan pendidikan dan pengajaran disekolah. Untuk mendukung dipertimbangkan antra lain adalah metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, kerja kelompok, latihan dan pemberian tugas.
9.      Pendekatan Fungsional
Pendekatan fungsional yang diterapkan disekolah diharapkan dapat menjembatani harapan yang diinginkan oleh kita. Untuk memperlicin jalan kearah itu, tentu saja diperlukan penggunaan metode mengajar. Dalam hal ini  ada beberapa metode mengajar yang perlu dipertimbangkan, antara lain adalah metode latihan, pemberian tugas, ceramah, Tanya jawab dan demonstrasi.

10.  Pendekatan Keagamaan

*      Untuk mata pelajaran umum sangat berkepentingan dengan pendekatan keagamaan. Hal ini diamksudkan agar nilai budaya ilmu itu tidak sekuler, tetapi menyatu dengan nilai agama. Dengan  penerapan prinsip-prinsip korelasi dan dan sosialisasi, guru dapat menyisipkan pesan-pesan keagamaan untuk semua mata pelajaran umum. Tentu saja guru harus menguasai  ajaran-ajaran agama yang sesuai dengan mata pelajaran yang dipegang.pendekatan agama dapat membantu guru untuk memperkecil kerdilnya jiwa agama didalam diri siswa, yang pada akhirnya nilai-nilai agama yiadak dicemoohkan dan dilecehkan, tetapi diyakini, dipahami dan diamalkan secraa hayat siswa .
11.  Pendekatan Kebermaknaaan
Beberapa konsep penting yang menyadari pendekatan ini diuraikan sebagai berikut :
*      Bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan makna yang dieujudkan melalui struktur ( tata bahasa dan kosa kata). Dengan demikian, struktur berperan sebagai alat pengungkapan makna (gagasan, pikiran, pendapat dan perasaan).
*      Makna ditentukan oleh lingkup kebahasaan maupun lingkup situasi yang merupakan konsep dasar dalam pendekatan kebermaknaan pengajaran bahasa yang natural, didukung oleh pemahaman lintas budaya.
*      Makna dapat diwujudakan melalui kelimat yang berbeda, baik secara lisan maupun tertulis
*      Belajar bahasa asing adalah belajar berkomunikasi melalui bahasa tersebut, sebagai bahasa saasaran baik secara lisan maupun tulisan
*      Bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaran menjadilebih brmakna bagi siswa yang berkaitan dengan pengalaman, minat, tata nilai dan masa depannya.
*      Dalam pemprosesan belajar mengajar, guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mengembangkan keterampilan berbahasanya.
B.     MODEL-MODEL DALAM PEMBELAJARAN
1.      Metode Proyek
Metode proyek adalah cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan dan bermakna. Dengan perkataan lain  pemecahan setiap masalah perlu melibatkan bukan hanya satu pelajaran atau  bidang study saja, melainkan hendaknya melibatkan berbagai mata pelajaran yang ada kaitannya dan sumbangannya bagi pemecahan masalah tersebut, sehingga setiap masalah dapaat di pecahkan secara keseluruhan yang berarti. Dalam penggunaan metode proyek ini ada kelebihan dan kekurangannya.
*      Kelebihannya
*      Dapat memperluas pemikiran siswa yang berguna dalam menghadapi masalah kehidupan
*      Dapat membina siswa dengan kebiasaan menerapkan pengetahua, sikap dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari secara terpadu.
*      Kekurangannya
*      Kurikulum ya ng berlaku di Indonesia saat ini belum menunjang pelaksanaan metode ini.
*      Pemilihan topic unit yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa, cukup fasilitas dan sumber-sumber belajar yang dipelrukan, bukankah pekerjaan yang mudah
*      Bahan pelajaran sering menjadi luar seihngga dapat mengaburkan pokok unityang dibahas.

2.      Metode Experimen
Metode experiment adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
*      Kelebihannya
*      Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaan.
*      Dalam membina siswa untuk membuat terobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
*      Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
*      Kekurangannya
*      Metode ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan teknologi.
*      Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan mahal
*      Metode ini menuntuk ketelitian, keuletan dan ketabahan
*      Setiap percobaan tidak selalu meberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada factor-faktor tertentu yang berada diluar jangkauan dan kemampuan pengendalian.
3.      Metode Tugas dan Resitasi
Adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak sementara waktu sedikit. Atrinya banyaknya bahanyang tersedia dengan waktu kurang seimbang.
*      Kelebihannya
*      Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar.
*      Dapat mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan guru
*      Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
*      Dapat mengembsngksn kreativitas siswa
*      Kekurangannya
*      Siswa sulit dikontrol, apakah ia yng mengerjakan tugasataukah orang lain
*      Khusus untuk tuga kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan tugas dan menyelesaikannya adalah anggota tertentu.tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu siswa.
*      Sering memberikan tugas yang monoton (tak bervariasi) dapat menimbulkan kebosanan siswa.

4.      Metode Diskusi
Adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematic untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
*      Kelebihan
*      Mernagsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan prakarsa dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah.
*      Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain.
*      Memperluas wawasan
*      Membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufkat dalam memecahkan suatu masalah.
*      Kekurangan
*      Pembicaraan terkadang menyimpan, sehingga memerlukan waktu yang panjang
*      Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
*      Peserta dapat informasi yang terbatas.
*      Kemungkinan dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.

5.      Metode Sosiodarma
Metode sosiodrama dan role playing dapat dikatakan sama artinya, dan dalam pemakaiannya sering disilih gantikan sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah social.
Tujuan yang diharapkan dalam metode sosiodrama antara lain :
·         Agar siswa dapat menghayati dan menghargai oang lain
·         Dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab
·         dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi kelompok secara spontan.
·         Merangsang kelas untuk berfikir dan memecahkan masalah.
*                  Kelebihan penggunaan metode sosiodrama
*      Siswa akan terlatih untuk erinisiatif dan kreatif.
*      Bakat  yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah.
*      Siswa dapat memperoleh kebiasaan untuk menerim dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya.
*      Bahasa siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang lain.
*               Kelemahannya
*      Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama mereka menjadi kurang kreaitf.
*      Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan dalam rangka pemahaman isi bahan pelajaran maupun pada pelaksanaan pertunjukan
*      Memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menjadi kurang bebas.
6.      Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu prose, situasi, atau benda trtentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya maupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Dengan metode ini proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendlam sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.
*      Kelebihannya
*      Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari
*      Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan konkret.
*      Proses pegajaran lebih menarik.
*      Kekurangannya
*      Mtode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus.
*      Fasilitaa dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik.
*      Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matag dan memerlukan waktu yang panjang sehingga kemungkinan terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.
7.      Metode Problem Solving
Metode problem solving ( metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berfikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mncari data sampai kepada menarik kesimpulan.
*      Kelebihannya
*      Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan.
*      Mencari data atau keternagan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.
*      Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut
*      Menguji kebenaran jawaban semantara tersebut.
*      Dapet menarik kesimpulan dari jawaban masalah tadi.
8.      Metode Karya wisata.
Metode karya wisata mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
*      Kelebihannya
*      Karya wisata memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dlam pengajaran.
*      Dapat merangsang kreatifitas siswa
*      Informasi sebagai bahan pelajran lebih luas dan actual.
*      Kekurangannya
*      Pelu persiapan  atau perencanaan yang matang.
*      Fasilitas yang diperlukan dan biaya dipergunakan sulit untuk disediakan oleh siswa.
*      Unsure rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedang studinya manjadi terabaikan.
9.      Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertenyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.
*      Kelebihannya
*      Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.
*      Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya piker, termasuk daya ingatan.
*      Mengembangakan keberanian dan keterampilan siswa dalam manjawab dan mengemukakan pendapat.
*      Kekurangannya
*      Siswa merasa takut apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani.
*      Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berfikir dan mudah dipahami siswa
*      Waktu sering banyak terbuang terutama apabila siswatidak dapat menjawabpertanyaan sampai dua atau tiga orang.
10.  Metode Latihan
Merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan tertentu.metode ini dpat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketetapan, kesempatan dan keterampilan.
*      Kelebihannya
*      Memperoleh kecakapan mental.
*      Memperoleh kacakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf.dll
*      Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta kece[patan pelaksanaan
*      Pemanfaatan kebiasaan yang tidak memerlukan konsentrasi dalam pelaksanaannya.
*      Kekurangannya
*      Menghambat bakat dan inisiatif siswa.
*      Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
*      Latihan yang dilaksanakan sevcara berulang-ulang merupakan hal yang monoton
*      Membentuk kebiasaan yang kaku, karena bersifat otomatis
*      Dapat menimbulkan verbalisme.
11.  metodeCeramah
metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode trsdisional, karena  sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alt komunikasi lisan antara guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar.
Cara mengajar dengan ceramah dapat dikatakan juga sebagai teknik kuliah, digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan.
*      Kelebihannya
*      Guru udah menguasai kelas
*      Mudah mengorganisasikan tempat duduk
*      Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar
*      Mudah mepersiapkan dan melaksanaannya
*      Kekurangannya
*      Mudah menjadi verbalisme
*      Menyebabkan siswa menjadi pasif
*      Membosankan






C.    MACAM-MACAM MODEL PEMBELAJARAN
a.       Inkuiri
Model pelajaran inkuiri adalah suatu model pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan cara berfikir yang brsifat penemuan yaitu menarik kesimpulan berdasarkan data-data yang teramati.
b.      Contextual Teaching and learning (CTL)
Pembelajaran kontekstial adalh pembelajaran yag dimulai dengan sajian atau Tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negoisasi)yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa, sehingga akan terasa manfaat dari maeri yang akan disajikan, motivasi belajar muncul, dunia ppikiran siswa menjadim konkret, dan suasana menjadi kondusif/nyaman dan menyenangkan.
c.       Cooperative learning
Model koopeatif adalh kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri.
d.      TGT ( Team games Turnament)
Penerapan model ini dengan cara mengelompokan siswa heterogen, tugas tiap kelompok bisa sama bisa berbeda. Setelah memperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama dalam bentuk kerja individual dan diskusi.
e.       NHT(numbered head Together)
 NHT adalah salah satu tipe dari pembelajaran koperatif dengan sintaks, pengarahan, buat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomor tertentu, b ikan persoalan materi bahan ajar(untuk tiap kleompok sama tapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomor siswa, tiap siswa dengan nomor sama mendapat tugas yang sama).
f.       TPS
Model pembelajaran ini tergolong tipe koperatif dengan sintaks, guru menyajikan materi klasikal, berikan persoaalan kepada siswa dan siswa bekerja kelompok dengan cara berpasangan sebangku-sebangu, presntasi kelompok ,kuis individual, buat skor perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis dan berikan reward

PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Resume
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mandiri Mata Kuliah teori pembelajaran
Dari Ibu Dra.Hj.Nurul azmi.MA



IAIN
 






Oleh :
Nama            : YULIYANTI
NIM              : 59461219
Kelas             : Biologi  B


JURUSAN BIOLOGI - FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2 0 10